BILA HATI NURANI SUDAH HILANG?

Bismillahirrohmaanirrohiim... Self Awarness atau peringatan diri atau dalam bahasa agama Islam dikenal dengan hati nurani merupakan sebuah sarana yang bisa memunculkan rasa empati dan simpati terhadap sesama. Oleh karenanya bila hati nurani sudah hilang maka yang dominan akan diri manusia itu adalah egoisme, rasa ingin menang sendiri, rasa ingin memuaskan diri tanpa peduli dengan nasib orang lain. Dan itulah yang sedang melanda para anggota DPR mulai dari renovasi gedung Bangar yang menelan bahkan melahap uang negara sebesar Rp.20 M, yang sampai detik ini tidak ada yang mau bertanggungjawab. Belum lagi wacana merehab toilet yang menelan dana Rp. 2 M, parkir motor Rp. 3 M dan pengadaan kalender yang menelan dana Rp. 1,2 M. Kesemuanya itu menunjukkan bahwa hati nurani anggota DPR telah pudar. Saya berani mengatakan pudar karena disaat yang sama banyak rakyat Indonesia yang untuk makan saja yang dijadwal, makan sehari untuk bertahan hidup selama 1 minggu. Belum lagi yang harus memakan nasi aking. Dan masih banyak lagi penderitaan rakyat yang seakan-akan tidak akan pernah selesai. Rakyat Indonesia yang miskin seakan-akan "haram" untuk mentas dari zona kemiskinan.Bila Rasul Muhammad mengatakan "untuk masalah dunia janganlah melihat ke atas karena akan membuat kita merasa kurang". Nampaknya apa yang disampaikan Rasul ini telah menimpa anggota DPR. Anggota DPR sekarang ini kepalanya sedang melihat ke atas dan tidak bisa kembali normal karena lehernya diberi gips, sehingga kepalanya akan selalu melihat ke atas dan imbasnya mereka tidak tahu bagaimana nasib rakyat yang telah memilih mereka. Akhhirnya semoga Allah memberikan hidup lagi hati nurani anggota DPR kita, sehingga bisa merasakan bagaimana tidak enaknya menjadi rakyat miskin. Wallahu 'alamu bi showwab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar