TUJUH TINGKAT NERAKA DAN PENGHUNINYA

Assalamu'alaikum... Tulisan ini diupload dengan harapan kita menjadi takut dan menjadi mawas diri sehingga agama Islam yang kita yakini sekarang tidak kita permainkan semoga bermanfaat... Tingkat paling bawah adalah neraka tempat menyiksa orang munafik. Tempat orang-orang yang tidak mempunyai iman sedikitpun dalam hatinya, dan menentang segala bentuk keimanan pada Tuhan. Tingkat kedua dari bawah adalah tempat untuk menyiksa kaum musyrikin. Tempat orang yang menyembah berhala atau meminta bantuan pada selain Allah dan belum bartaubat. Tingkat ketiga dari bawah adalah tempat untuk menyiksa kaum Majusi (penyembah api). Di sini juga akan disiksa iblis laknatullah bersama pengikutnya. Tingkat keempat dari bawah adalah untuk menyiksa kaum Shabi'in (beragama di luar umat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, Musa 'alaihi sallam, dan Isa 'alaihi sallam. Tingkat kelima dari bawah adalah tempat untuk menyiksa kaum Nasrani. Tingkat keenam dari bawah adalah tempat untuk menyiksa kaum Yahudi. Tingkat paling atas adalah tempat untuk menyiksa umat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Bagi umat Islam yang melakukan dosa kecil dan dosa besar tapi belum bertaubat hingga saat kematiannya. Macam-macam neraka (tidak berurutan) Neraka Hawiyah Merupakan tingkat neraka yang paling dalam dan paling dasar serta paling pedih siksanya, menjadi tempat bagi orang-orang munafik. "Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. " (QS. Al Qaari'ah : 8 - 11) "Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka." (QS. An Nisaa :145) Neraka Jahim Penghuninya adalah orang kafir, yang mendustakan ayat Al Qur'an, serta penyembah berhala. "Dan orang-orang kafir serta mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka (Jahim)." (QS. Al Maidah : 86) "dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat", dan dikatakan kepada mereka: "Dimanakah berhala-berhala yang dahulu kamu selalu menyembah(nya) selain dari Allah? Dapatkah mereka menolong kamu atau menolong diri mereka sendiri?"." (QS. Asy-Syu'ara : 91 - 93) Neraka Saqar Penghuni di neraka ini adalah orang yang tidak shalat, tidak memberi makan orang miskin, membicarakan yang bukan-bukan, serta mendustakan hari akhir. "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?" Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian". (QS. Al Muddastir : 40 - 47) Neraka Ladza Penghuninya adalah orang yang kikir dan berpaling dari perintah agama. "Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak, yang mengelupas kulit kepala, yang memanggil orang yang membelakang dan yang berpaling (dari agama), serta mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya." (QS. Al Ma'aarij : 15 - 18) Neraka Huthamah Penghuninya adalah orang yang sibuk mengumpulkan uang sehingga lalai mengerjakan perintah agama. "Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung, dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya, sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah." (QS. Al Humazah : 1- 4) Neraka Sair Penghuninya adalah orang kafir yang memakan harta anak yatim "Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka Sair)." (QS. An Nisaa : 10) "Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka Sair)"(QS. Al Ahzab : 64) "Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya Kami menyediakan untuk orang-orang yang kafir neraka (Sair) yang bernyala-nyala." (QS. Al Fath : 13) Neraka Jahannam Neraka jahannam mempunyai pintu yang terletak paling atas. Neraka jahannam merupakan sebutan dari semua siksa api neraka. Cerita Jibril kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam Neraka itu mempunyai 7 pintu dan masing-masing pintu dibagi 2 untuk laki-laki dan perempuan. Pintu itu selalu terbuka dan pintu yang satu berada dibawah pintu yang lain. Jarak pintu yang satu dengan pintu yang lain sejauh perjalan 70 tahun. Pintu yang dibawahnya lebih panas 70 x lipat dari pintu yg diatasnya. Musuh-musuh Allah diseret kesana dan jika mereka sampai di pintu itu malaikat Zabaniyah menyambut mereka dengan membawa rantai dan belenggu. Rantai itu dimasukkan ke dalam mulutnya dan keluar dari duburnya, sedangkan tangan kirinya dibelenggu dengan lehernya, dan tangan kanannya dimasukkan ke dalam dada hingga tembus ke bahu. Setiap orang yang durhaka itu dirantai bersama setan dalam belenggu yang sama, lantas diseret wajahnya tersungkur dan dipukul oleh malaikat dengan palu. Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalam neraka." Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Api kamu ini hanyalah satu bagian dari tujuh puluh bagian api di neraka jahanam." Para sahabat mengatakan, "Yang ini pun sudah cukup berat panasnya." Nabi berkata lagi, "Bahkan api neraka itu melebihi sebanyak enam puluh sembilan kali lipat panasnya api dunia." "Api neraka jahanam telah dinyalakan seribu tahun hingga menjadi merah. Kemudian dibakar lagi selama seribu tahun hingga menjadi putih. Kemudian dibakar lagi selama seribu tahun hingga menjadi legam, seperti malam yang gelap gulita. Jahannam memiliki 7 buah pintu dan pada setiap pintu itu terdapat 70.000 gunung, pada setiap gunung itu pula terdapat 70.000 lereng api dan pada setiap lereng itu terdapat 70.000 belahan tanah yang terdiri dari api, pada setiap belahannya pula terdapat 70.000 lembah dari api. Disetiap lembah itu terdapat 70.000 gudang dari api, dan pada setiap gudang itu pula terdapat 70.000 kamar dari api, pada setiap kamar itu pula terdapat 70.000 ular dan kala, dan setiap kala itu mempunyai 70.000 ekor dan setiap ekor pula memiliki 70.000 ruas. Pada setiap ruas kala tersebut mempunyai 70.000 qullah bisa." Wassalamu'alaikum...

MAHALNYA (HARGA) AKHLAQ...

Assalamu'alaikum... Sahabat, Melihat kerusuhan yang akhir-akhir ini marak menyelimuti negara kita mulai dari Aceh sampai Papua. Dimana banyak fasilitas negara yang di bakar massa. Banyak nyawa yang berjatuhan. Bila kita tengok, penyebab utama dari semua masalah tersebut adalah ketidakpuasaan rakyat terhadap kebijakan dan kebijaksanaan yang dibuat oleh pejabat negara kita. Mulai dari tingkat pusat sampai daerah. Akan tetapi yang membuat kita sangat mengelus dada adalah, akhlaq yang menjadi jargon negara kita dan menjadi patron dari pendidikan karakter yang sedang dikembangkan oleh lembaga pendidikan kita, seakan-akan harganya melambung tinggi, karena saking mahalnya sehingga rakyat tidak terjangkau, yang endingnya adalah semakin banyak rakyat - dalam arti luas - yaitu warga negara Indonesia yang akhlaqnya tidak karu-karuan. Walaupun di dalamnya masih ada sedikit rakyat Indonesia yang berusaha untuk selalu memperbaiki akhlaqnya. Tetapi jumlah yang sadar dan yang tidak sadar dengan pentingnya akhlaq sangat timpang sekali. Akibat dari mahalnya harga akhlaq itu maka semua persoalan yang mendera rakyat Indonesia, baik persoalan internal maupun eksternal yang dikedepankan adalah emosinya. Sehingga bukan manfaat yang diperoleh tetapi madharat yang dipanen. Semoga persoalan-persoalan yang tidak enak dipandang mata kiya yang menghiasi negara kita ini bisa membuat kita tersadar bahwa emosi bukanlah satu-satunya solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi. Akan tetapi akhlaq yang mulia merupakan solusi cerdas untuk menyelesaikan segala persoalan kita... Semoga Bermanfaat.. Fastabighul Khoirot...Tetap Semangat.. Semoga Allah merahmati kita pada hari ini... Wassalamu'alaikum...

bahaya meninggalkan shalat

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabantya.

Meremehkan shalat adalah perbuatan dosa besar. Tindakan yang membahayakan keimanan. Karena shalat termasuk perkara dien (agama) yang paling penting setelah iman. Siapa yang meremehkan dan menyia-nyiakannya, tidak ada kebaikan padanya.

Orang yang meremehkan shalat dan menyia-nyiakannya, maka terhadap kewajiban yang lain akan lebih meremehkan dan menyia-nyiakan. Sebab, shalat menjadi tiang dan penopang dien seseorang.

Menunda-nunda shalat fardhu tanpa udzur sehingga lewat waktunya adalah dosa besar, bukan maksiat ringan seperti yang dipahami kebanyakan orang.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.” (QS. Maryam: 59)

Makna Idha’atus Shalat (menyia-nyiakan shalat) menurut sebgian ulama tafsir adalah shalat di luar waktunya dan suka meninggalkan shalat.

Umar bin Abdul Aziz berkata tentang maksud ayat di atas,

لم تكن إضاعتهم تركها، ولكن أضاعوا الوقت

“(makna,-ter) mereka menyia-nyiakan shalat itu bukan meninggalkannya, tetapi menunda-nunda waktunya.”

Imam Ibnu Katsir menukil perkataan al-Auza’i yang dari Musa bin Sulaiman dari Al-Qasim bin Mukhaimarah tentang maksud ayat di atas, “Mereka menyia-nyiakan (menunda-nunda) waktunya, kalau meninggalkan maka telah kafir.”



Seseorang yang meremehkan shalat sehingga melaksanakannya keluar dari waktunya akan menemui kerugian, kehancuran, dan tercatat sebagai bagian orang yang lalai. Tempatnya di akhirat adalah satu lembah di jahannam yang sangat dalam dan menjijikkan, yaitu berisi nanah dan darah. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]

BILA HATI NURANI SUDAH HILANG?

Bismillahirrohmaanirrohiim... Self Awarness atau peringatan diri atau dalam bahasa agama Islam dikenal dengan hati nurani merupakan sebuah sarana yang bisa memunculkan rasa empati dan simpati terhadap sesama. Oleh karenanya bila hati nurani sudah hilang maka yang dominan akan diri manusia itu adalah egoisme, rasa ingin menang sendiri, rasa ingin memuaskan diri tanpa peduli dengan nasib orang lain. Dan itulah yang sedang melanda para anggota DPR mulai dari renovasi gedung Bangar yang menelan bahkan melahap uang negara sebesar Rp.20 M, yang sampai detik ini tidak ada yang mau bertanggungjawab. Belum lagi wacana merehab toilet yang menelan dana Rp. 2 M, parkir motor Rp. 3 M dan pengadaan kalender yang menelan dana Rp. 1,2 M. Kesemuanya itu menunjukkan bahwa hati nurani anggota DPR telah pudar. Saya berani mengatakan pudar karena disaat yang sama banyak rakyat Indonesia yang untuk makan saja yang dijadwal, makan sehari untuk bertahan hidup selama 1 minggu. Belum lagi yang harus memakan nasi aking. Dan masih banyak lagi penderitaan rakyat yang seakan-akan tidak akan pernah selesai. Rakyat Indonesia yang miskin seakan-akan "haram" untuk mentas dari zona kemiskinan.Bila Rasul Muhammad mengatakan "untuk masalah dunia janganlah melihat ke atas karena akan membuat kita merasa kurang". Nampaknya apa yang disampaikan Rasul ini telah menimpa anggota DPR. Anggota DPR sekarang ini kepalanya sedang melihat ke atas dan tidak bisa kembali normal karena lehernya diberi gips, sehingga kepalanya akan selalu melihat ke atas dan imbasnya mereka tidak tahu bagaimana nasib rakyat yang telah memilih mereka. Akhhirnya semoga Allah memberikan hidup lagi hati nurani anggota DPR kita, sehingga bisa merasakan bagaimana tidak enaknya menjadi rakyat miskin. Wallahu 'alamu bi showwab

WELCOME NEW YEARS

Assalamu'alaikum...Sobat...
Setelah sekian lama vakum dari aktifitas bloger..akhirnya i back....
Mengawali kebersamaan ini, untuk refleksi bagi kita semua..saya ingin membagikan sebuah sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim yang isinya seperti ini :
Artinya : “ Allah tetap akan melindungi umat ini, selama: orang-orang yang beriman tidak mengagung-agungkan orang yang berbuat maksiat, orang-orang yang baik (para ahli hukum) tidak berlaku lunak kepada mereka yang bersalah, para ahli agama tidak menjilat kepada penguasa di lingkungan mereka. Apabila ketiga perkara itu telah merata dilakukan oleh umatku, maka Allah akan mencabut berkah (dari umatku) dan apabila berkah Allah telah terangkat, maka Allah akan menjadikan para pemimpin mereka berhati keras, Allah akan mengirimkan rasa takut dalam diri mereka, kemudian Allah akan mengirimkan kesengsaraan di dalam masyarakat tersebut ”.
Dan ternyata apa yang digambarkan Rasul darai hadits di atas telah melanda Negara kita tercinta ini...dan saya menjadi khawatir sekian banyak bencana dan huru hara yang melanda negara kita ini akibat Rahmat Allah telah dicabut dari Bumi Indonesia...
Oleh karenanya mari awali tahun 2012 ini menjadi lebih baik dari tahun 2011..memperbanyak taubat dan segera kembali pada jalan yang benar agar Rahmat Allah bisa dicurahkan kepada Bumi Indonesia Tercinta..
Sukses Selalu...
Wassalamu'alaikum Wr.Wb..